Komik Petruk Gareng HOROR: WARU DOYONG Karya Tatang S, Cerita Komik Jadul Indonesia #komikpetruk


    Komik Petruk Gareng HOROR: WARU DOYONG Karya Tatang S, Cerita Komik Jadul Indonesia #komikpetruk - Komik jadul Petruk dan Gareng: Waru Doyong karya Tatang S adalah sebuah kisah yang menghadirkan petualangan lucu dan seru dari dua tokoh terkenal dalam dunia komik Indonesia, yaitu Petruk dan Gareng. Dalam cerita ini, mereka menghadapi sebuah kejadian menegangkan di malam minggu.


    Cerita dimulai dengan keluhan Petruk yang sudah lama tidak memiliki pacar. Namun, begitu ia mendapatkan seorang pacar, ia terjebak dalam keasyikan hubungan tersebut. Hingga pada suatu malam, ia sampai lupa pulang ke rumah. Petruk menyadari bahwa pacaran memberikan perasaan bahagia yang luar biasa. Namun, dalam keasyikan itu pula, ia menjadi terlalu lalai dan akhirnya tak tertahankan untuk buang air kecil. Tanpa bisa menahannya lagi, Petruk memutuskan untuk membuangnya di pohon Waru Doyong.


    Namun, tiba-tiba ia mendapat tamparan yang keras. Kejadian ini membuatnya bingung karena tidak ada orang di sekitarnya. Petruk curiga bahwa mungkin ada makhluk halus seperti kuntilanak atau dedemit yang berada di sekitar tempat itu. Ia pun memanggil makhluk tersebut dan meminta agar tampak.


    Tiba-tiba, munculah sosok kuntilanak yang menampar Petruk. KuntiIanak tersebut marah karena Petruk telah mengotori Waru Doyong yang merupakan tempat kediamannya dengan kencingnya. Petruk heran dengan suara yang terdengar di belakangnya dan ternyata itu adalah Gareng. Gareng menegur Petruk karena telah berbuat kurang ajar.


    Ketakutan oleh kuntilanak, Petruk segera melarikan diri. Ternyata Gareng juga takut pada kuntilanak tersebut. Sementara itu, Gareng sebelumnya berencana pergi mengunjungi pacarnya di malam itu. Mereka pun membicarakan kecantikan pacar Gareng yang ternyata hasil operasi hidung.


    Keesokan harinya, Gareng menceritakan pengalaman takutnya saat pulang dari pacarnya yang berhubungan dengan keberadaan kuntilanak di pohon Waru Doyong dekat kebun Haji Siregar. Meskipun awalnya tidak percaya, Petruk akhirnya berencana untuk menebang pohon Waru Doyong tersebut agar kuntilanak pergi dari daerah tersebut.


    Ketika Petruk tiba di tempat yang dituju, ia langsung menebang pohon Waru Doyong tanpa izin. Tiba-tiba kuntilanak muncul dan mengancam akan melukai Petruk. Namun, Petruk dengan cepat membaca mantra yang membuat tubuhnya kaku dan panas. Kuntilanak terkejut dengan reaksi Petruk yang berbeda dari biasanya.


    Petruk menantang kuntilanak untuk berkelahi, namun kuntilanak tersebut takut dan mengakui kekalahannya. Petruk memperingatkan kuntilanak untuk tidak mengganggu manusia lagi. Setelah kuntilanak pergi, Petruk dibantu oleh Gareng dan Bagong untuk menebang pohon Waru Doyong tersebut.


    Kesimpulan

    Dalam cerita ini, Petruk menunjukkan keahliannya dalam ilmu rahasia yang didapatkan dari tokoh legendaris Pak Semar. Komik jadul Petruk dan Gareng: Waru Doyong karya Tatang S menghadirkan cerita yang menghibur dengan campuran humor dan petualangan yang seru. Kisah ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti rasa tanggung jawab, keberanian, dan persahabatan.


    Waru Doyong adalah salah satu karya komik jadul yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Melalui cerita yang menarik, komik ini mengajarkan kita untuk bertanggung jawab terhadap tindakan kita serta menghormati tempat tinggal makhluk lain. Dengan gaya bahasa yang khas dan tokoh-tokoh yang kocak, komik ini berhasil mencuri perhatian pembaca dalam setiap episodenya.


































    LihatTutupKomentar