Komik Petruk Gareng HOROR: GADIS KUBURAN, Cerita Komik Jadul Indonesia #komikjadulpetrukgareng


    Komik Petruk Gareng HOROR: GADIS KUBURAN, Cerita Komik Jadul Indonesia #komikjadulpetrukgareng - Komik jadul Petruk dan Gareng merupakan salah satu komik legendaris yang populer di Indonesia. Salah satu cerita yang menarik dalam komik tersebut adalah "GADIS KUBURAN". Cerita ini mengisahkan tentang Petruk yang pulang ke kampung halamannya setelah lama bekerja di Jakarta.


    Petruk merasa rindu dengan kampung halamannya dan ingin melihat kekasihnya, Aisah. Namun, Petruk sengaja pulang pada malam hari agar kedatangannya tidak diketahui oleh siapapun, terutama Aisah. Aisah adalah kekasih Petruk yang sudah lama menjalin hubungan dan menunggu Petruk pulang.


    Petruk saat ini bekerja sebagai pelayan di kios toko buku Nur Agency di Jakarta dan sudah memiliki pekerjaan tetap. Dia juga membawa banyak uang untuk melamar Aisah seperti yang telah dijanjikan sebelumnya. Petruk sangat berharap Aisah akan senang mendengar kabar baik ini.


    Namun, ketika Petruk hendak pulang, tiba-tiba dia bertemu dengan seorang perempuan yang tidak dikenal bernama Inem. Inem mengaku bahwa dia telah lama merindukan Petruk dan mencintainya. Inem mengungkapkan perasaannya kepada Petruk, namun Petruk dengan tulus menjawab bahwa dia sudah memiliki kekasih bernama Aisah.


    Meskipun begitu, Petruk merasa kasihan kepada Aisah karena mereka sudah menjalin hubungan cinta yang lama. Petruk tidak ingin mengkhianati Aisah dan memutuskan untuk tetap berteman dengan Inem. Petruk menjelaskan bahwa dia sedang berjuang keras mencari uang agar mereka bisa segera menikah, terutama karena Aisah sedang hamil dua bulan.


    Inem merasa sakit hati mendengar penolakan Petruk dan memahami bahwa hubungan mereka tidak mungkin terjadi. Dia lalu pergi tanpa mengatakan apa-apa. Petruk merasa heran dengan kejadian tersebut, namun dia menemukan sebuah foto yang jatuh dari Inem. Ternyata foto itu adalah foto dirinya bersama Aisah.


    Petruk memutuskan untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan Aisah dan meminta bantuan dari sahabatnya, Gareng. Namun, sebelum dia dapat pergi, dia tiba-tiba diserang oleh sekelompok penjahat yang merampas barang-barangnya. Petruk berusaha melawan, tetapi dia kalah dan terluka parah. Setelah merampas tas dan menggeledah isinya, para penjahat itu pergi meninggalkannya.


    Sementara itu, penjahat tersebut merasa senang karena berhasil mendapatkan banyak uang dari Petruk. Mereka memutuskan untuk mencari warung yang masih buka untuk makan. Namun, di tengah perjalanan mereka bertemu dengan seorang perempuan sendirian.


    Penjahat tersebut mencoba mendekati perempuan tersebut dan mengajaknya untuk bergabung. Perempuan itu mengaku sedang mencari udara segar karena merasa sepi di rumah. Dia mengundang penjahat untuk datang ke rumahnya. Tanpa ragu, penjahat tersebut mengikuti perempuan tersebut menuju rumahnya.


    Setelah sampai di rumah, perempuan tersebut mengundang mereka masuk dan mengatakan bahwa tidak ada orang lain di rumah tersebut. Karena sudah larut malam, perempuan itu mengaku bahwa dia ingin tidur dan menanyakan siapa yang ingin menemani tidurnya. Petruk dan Gareng bersaing untuk menjadi yang pertama, tetapi mereka memutuskan untuk bergantian agar adil.


    Namun, ketika mereka masuk ke dalam kamar, perempuan itu tiba-tiba berubah menjadi sosok menakutkan. Aisah, yang ternyata adalah arwah gentayangan, muncul dan menyerang mereka dengan keras. Dia mencoba membalas dendam kepada mereka yang telah merusak hidupnya dan menyelesaikan hidupnya dengan cara yang tragis.


    Petruk dan Gareng terkejut dengan perubahan tiba-tiba tersebut, dan Aisah berhasil mencekik Petruk sampai tewas. Setelah itu, dia menghampiri Gareng dan melakukan hal serupa. Aisah menemui ajalnya dengan membalaskan dendamnya kepada mereka yang telah merugikan hidupnya.


    Keesokan harinya, penduduk desa Tumaritis digegerkan dengan penemuan tiga mayat di atas makam Aisah Binti Haji Dawud. Kematian mereka menjadi bahan perbincangan di desa tersebut. Aisah, meskipun sudah meninggal, berhasil membalaskan dendamnya kepada mereka yang telah mempermalukannya dan menyebabkan dirinya diusir dari rumah oleh orang tuanya.

    Kesimpulan

    Cerita "GADIS KUBURAN" dalam komik jadul Petruk dan Gareng ini menghadirkan suasana misteri dan horor yang memikat pembaca. Dalam cerita ini, terdapat pesan moral tentang pentingnya bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan serta dampak dari perbuatan yang tidak baik.


    Komik Petruk dan Gareng dengan cerita "GADIS KUBURAN" merupakan salah satu karya yang menghibur dan mendebarkan bagi para penggemar komik jadul. Meskipun cerita ini diwarnai dengan elemen misteri dan horor, tetapi cerita ini juga mengajarkan pentingnya menghargai hubungan dan tanggung jawab dalam kehidupan.

































    LihatTutupKomentar