Komik Petruk Gareng LUCU: JOIN Karya Tatang S, Cerita Komik Jadul Indonesia #komikpetrukgareng


    Komik Petruk Gareng LUCU: JOIN Karya Tatang S, Cerita Komik Jadul Indonesia #komikpetrukgareng - Komik jadul "Petruk dan Gareng: JOIN" adalah salah satu seri komik yang populer pada zamannya. Komik ini digarap oleh pengarang yang bernama Tatang S. Cerita dalam komik ini mengisahkan petualangan dua tokoh utama, Petruk dan Gareng, dalam berbagai situasi yang lucu dan menghibur.


    Cerita dimulai pada suatu hari ketika Petruk dan Gareng bertemu. Mereka sedang berbincang-bincang tentang rencana mereka untuk pergi mancing. Petruk bertanya kepada Gareng, "Truk, lu mau pergi mancing, apa pulang mancing?" Gareng menjawab, "Pulang mancing, Pak!" Petruk heran dan bertanya lagi, "Kok pulang mancing? Mana ikannya? Apa nggak ada ikannya?" Gareng menjelaskan, "Ikan sih dapat banyak, Pak, tapi udeh aye jual! He he he! Pemancing komersil ni ye!"


    Kemudian Petruk bertanya kepada Gareng tentang rencana perjalanan mereka. Petruk ingin tahu ke mana mereka akan pergi. Gareng menjawab, "Bapak mau kemana? Bawa-bawa kambing segala?" Gareng menjelaskan bahwa dia ingin menjual kambing tersebut karena membutuhkan uang. Mereka membutuhkan truk untuk mengangkut kambing tersebut. Petruk tertarik dan bertanya, "Mau dijual berapa, Pak?" Gareng menjawab, "Asal cepat, gue murahin! 60 ribu rupiah juga gue jual!" Petruk setuju dan berkata, "Murahkan? Murah juga! Gue sih berani bayarin! Apa lu ada minat beli kambing?" Gareng mengatakan bahwa dia memang berminat memiliki kambing, tapi uangnya belum cukup.


    Petruk menawarkan untuk menunggu Gareng di tempat tersebut sambil mencari cara untuk mendapatkan uang. Petruk berharap Gareng tidak pergi dari tempat tersebut. Gareng setuju dan berkata, "Gimana pak, kalau bapak nunggu sebentar di sini?" Petruk bertanya, "Lu mau ngapain? Gue disuruh nunggu di sini truk?" Gareng menjawab, "Itu kambing mau aye beli. Karena uangnya kurang, aye mau minjam dulu ama si Gareng!"


    Petruk pergi dengan cepat. Dia berharap Gareng tidak keluar dari rumahnya. Tidak lama kemudian, Petruk mendengar suara Gareng dan berteriak, "Untung gue nggak terlambat. Si Gareng udeh keluar rumah, tentu mau keluyuran!" Petruk berlari kembali ke tempat Gareng dan bertanya, "Hei truk! Kenapa lu lari-larian? Olahraga bukan begini hari dong! Gue ada perlu ama lu! Perlu apaan sih?" Gareng menjelaskan bahwa ia ingin membeli kambing yang ditawarkan oleh Pak Semar seharga 60 ribu rupiah, tapi uangnya hanya 40 ribu rupiah. Dia meminta Petruk untuk meminjamkan uang 20 ribu rupiah.


    Petruk setuju untuk meminjamkan uang kepada Gareng. Mereka sepakat untuk membeli kambing tersebut secara bersama-sama. Setelah membeli kambing, mereka berencana untuk menjualnya dan membagi untungnya. Petruk bertanya kepada Gareng, "Sekarang lu bawa duit?" Gareng menjawab, "Bawa!" Mereka pergi bersama dengan kambing yang baru mereka beli.


    Tidak lama kemudian, mereka tiba di tempat tujuan. Petruk memberikan uang 30 ribu rupiah kepada Gareng. Petruk menjelaskan, "Nih truk, dari gue 30 ribu rupiah. Kalau dijual, untungnya kita bagi dua, ni ye!" Mereka melakukan transaksi pembelian kambing dengan harga yang disepakati. Setelah kambing dibayar, mereka menyadari bahwa mereka telah menjalankan bisnis bersama dengan sukses.


    Petruk dan Gareng merasa senang dengan hasil kerja sama mereka. Mereka setuju untuk terus bekerja sama dalam bisnis ini. Petruk bertanya kepada Gareng, "Mau terus kemana, Pak? Kambing udeh laku, gue sih mau pulang aje!" Gareng berkata, "Reng, kambing ini berarti milik kita berdua ye? Lu mau ngambil bagian kedepan, apa kebelakang?" Petruk menjawab, "Kalau lu ngambil bagian depan, lu harus tanggung jawab ngempanin! Kalau bagian belakang, harus tanggung jawab membersihkan kotorannya." Mereka sepakat untuk menukar tanggung jawab tersebut.


    Petruk mulai membersihkan kotoran kambing, sementara Gareng bertanggung jawab pada tugas sebelumnya. Namun, Gareng merasa iri dengan Petruk karena tugasnya yang sekarang lebih mudah. Petruk hanya perlu membersihkan kotoran kambing, sedangkan Gareng harus mempersiapkan pakan kambing setiap hari.


    Suatu hari, kambing yang mereka miliki melahirkan seekor anak kambing. Anak kambing tersebut tumbuh besar seiring berjalannya waktu. Petruk dan Gareng memutuskan untuk menjual kambing tersebut. Mereka sepakat untuk membagi keuntungan secara adil. Namun, mereka memiliki perbedaan pendapat tentang apa yang harus dilakukan dengan anak kambing itu.


    Gareng ingin menjual anak kambing itu juga dan membagi keuntungannya. Namun, Petruk tidak setuju karena menurutnya anak kambing itu adalah miliknya secara mutlak. Mereka pun berdebat tentang hak kepemilikan anak kambing tersebut. Akhirnya, mereka sepakat untuk menjual kambing tersebut dan membagi keuntungan dengan rata. Namun, Gareng merasa kecewa dan berjanji tidak ingin bergabung dengan Petruk lagi.


    Mereka berpisah dengan perasaan yang tidak menyenangkan. Petruk tetap menjaga kambing-kambingnya, sementara Gareng kembali ke tugas lamanya. Mereka berdua menyadari bahwa kerja sama yang baik sangat penting dalam suatu usaha. Meskipun ada perbedaan pendapat, mereka belajar untuk saling menghargai dan bekerja sama dengan baik.

    Kesimpulan

    Dengan demikian, kisah komik jadul "Petruk dan Gareng: JOIN" Karya Tatang S mengajarkan nilai-nilai persahabatan, kerja sama, dan kesepakatan dalam menjalankan bisnis. Komik ini menjadi salah satu komik jadul yang menghibur dan memberikan pelajaran berharga kepada pembacanya.

































    LihatTutupKomentar