Komik Petruk dan Gareng: REBUTAN Karya Tatang S, Cerita Komik Jadul Indonesia #komikjadul NGAKAK!


    Komik Petruk dan Gareng: REBUTAN Karya Tatang S, Cerita Komik Jadul Indonesia #komikjadul NGAKAK! - Pada suatu hari yang cerah, dalam komik jadul Petruk dan Gareng: Rebutan karya Tatang S, cerita dimulai dengan dialog antara Yati dan Bang Garong. Yati sedang menunggu kedatangan Bang Petruk di suatu tempat. Yati mengungkapkan bahwa sekarang dia adalah pacar Bang Petruk. Namun, Bang Gareng belum mengetahui kabar tersebut.

    Dalam obrolan mereka, Yati menjelaskan bahwa dia dan Bang Petruk akan segera menikah. Namun, Bang Gareng merasa kesal dengan sikap Bang Petruk yang dianggap brengsek dan tidak menghargai perempuan. Bang Gareng menggambarkan sifat Bang Petruk sebagai seorang bajingan yang tidak peduli dengan status janda atau perawan. Dia juga menggambarkan bahwa Bang Petruk sering berpura-pura dan suka mengambil keuntungan.

    Tiba-tiba, Bang Petruk datang dan meminta maaf karena terlambat. Namun, Yati merespons dengan marah karena mendengar cerita dari Bang Gareng. Terjadilah cekcok antara mereka, namun Bang Gareng mencoba untuk meredakan suasana dengan bercanda.

    Yati kemudian mengungkapkan bahwa dia ingin memperkenalkan Bang Petruk kepada ibunya. Mereka pun memutuskan untuk pergi ke rumah Yati bersama-sama. Namun, dalam perjalanan mereka, mereka melihat Bang Petruk dan Yati bergandengan tangan. Hal ini membuat Yati marah karena merasa Bang Petruk mendua. Terjadilah percekcokan di antara mereka.

    Pertengkaran mereka semakin memanas dan akhirnya berujung pada perkelahian. Namun, ada beberapa orang yang mencoba untuk memisahkan mereka, mengingat kulit mereka yang berisiko lecet. Meskipun demikian, sebagian orang hanya menonton dan menikmati pertarungan mereka.

    Sementara itu, Noci, seorang teman mereka, datang dan mengajak Bang Petruk pergi bersamanya. Yati merasa marah karena merasa Bang Petruk tidak setia. Pertarungan mereka pun berhenti, dan mereka saling menghentikan perkelahian.

    Yati dan Bang Gareng akhirnya menyadari kesalahannya dan saling meminta maaf. Mereka menyadari bahwa mereka telah salah menilai situasi dan mengambil kesimpulan yang keliru. Mereka menjadi sadar bahwa Bang Petruk adalah pria yang tidak bisa diandalkan dan hanya menganggap mereka sebagai mainan.

    Dalam akhir cerita, mereka menyimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk merebut Bang Petruk lagi, karena mereka telah mengetahui sifat aslinya yang kurang baik. Mereka berharap agar tidak ada lagi wanita yang terjebak dalam permainan cinta Bang Petruk. Mereka mengakhiri cerita ini dengan sedikit candaan, meskipun wajah mereka masih tampak dipenuhi bekas cakaran akibat pertarungan mereka.

































    LihatTutupKomentar